Indonesia meng-anak emas-kan Obama???

Melihat sikap pemerintah dalam penyambutan tamu negara ternyata mengandung unsur stratifikasi sosial. Artinya, dalam melakukan sambutan terhadap tamu kenegaraan terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Ini bisa kita amati pasca kehadiran orang no satu di Amerika, Obama, dan kepala negara Austria.
Penyambutan Barack Obama terlihat begitu semarak dan mewah.di sana sini terlihat menejemen pemerintahan yang maksimal,baik dari segi pelayanan yang umum ataupun pelayanan yang bersifat mendetail. perlengkapan kunjungan kenegaraan dipersiapkan secara matang, sehingga semua agenda Obama di Indonesia berjalan dengan sangat lancar, meskipun kedatangannya sempat ditunda beberapa kali. Sarana kuliah umum Obama, sarana tempat tinggal, sarana sambutan, dan bahkan menu Obama bersama Michelle begitu matang persiapannya. pemerintah sangat memperhatikan kenyamanan dan keamanan Obama beserta istri. Unduh
Namun,hal ini sangatlah berbeda jika dihadapkan pada suasana sambutan presiden Austria. Kepala pemerintah Austria yang hadir setelah keberangkatan Obama ke Seoul, Korsel,kurang beruntung mengunjungi Indonesia. Pasalnya sambutan dan proses penjamuan beliau terkesan kurang maksimal. Saat kedua presiden Republik Indonesia dan Austria ini berdiplomasi, terdapat satu keganjalan besar.sarana translater tidak berfungsi dengan baik dan persediaan cadangan dari pemerintah Indonesia tidak siap sedia.
Disinilah kita bisa melihat sikap Indonesia yang kurang baik.mengapa harus ada perbedaan sikap,padahal siapapun tamu yang datang ke Indonesia, mereka semua adalah tamu kehormatan bagi bangsa, dan kita hendaknya memberikan sambutan yang maksimal untuk memberikan citra yang baiak bagi Indonesia.
apakah hal ini karena Obama merupakan sosok besar yang pernah tumbuh di Indonesia???sehingga ia di anak emaskan seperti ini??
sungguh terlalu……..